Peternakan puyuh dari hari ke hari semakin berkembang. Beberapa faktor yang menyebabkan perkembangan ternak puyuh ini sangat pesat adalah:
Dapat dijadikan usaha pokok maupun sampingan
Dalam jumlah banyak, puyuh dapat dijadikan tumpuan penghasilan bagi pemiliknya. Berdasar pengalaman peternak puyuh, skala pemeliharaan ekonomis minimal adlah 5.000 ekor. Jika hanya untuk mencari penghasilan tambahan, maka dengan memelihara 2000 ekor rata-rata didapatkan keuntungan bersih Rp. 20.000 per hari. Tentu saja sebagaimana bisnis lainya, naik turun dan untung rugi adalah hal yang biasa, seiring naik turunya harga sarana produksi maupun harga produknya (telur, dan daging) dipasar.
Dapat menjadi usaha keluargadalam menjalankan usaha ini, sebenarnya cukup dengan melibatkan anggota keluarga. Sebab, dengan demikian biaya tenaga kerja menjadi nol. Apalagi penanganan budidaya puyuh tidak menyita waktu dan cukup mudah dilakukan sendiri. Selain itu, dari sisi pendidikan hal ini juga baik untuk menanamkan rasa tanggung jawabanggota keluarga, terutama anak-anak, baik kepada ternaknya, kelangsungan usaha, dan lebih-lebih kepada pendapatan keluarga. Selain itu, usaha ini akan mendidik anggota keluarga terutama anak-anak untuk memiliki sumbangsih kepada keluarga dengan melatih kemandirian dan kewirausahaan.
Tidak membutuhkan lahan yang luasUntuk memelihara puyuh 2000-2500 ekor, hanya diperlukan ruangan berukuran 6X4 M2 saja. Untuk memelihara puyuh bisa saja memanfaatkan teras yang dimodifikasi, bekas gudang atau ruang belakang rumah pada rumah tradisional dipedesaan yang biasanya berukuran besar yang tak dimanfaatkan