Archive for Februari 2012

Beternak Puyuh Itu Mudah, Pemasarannya Yang Susah?

Sebelumnya silahkan bagi yang akan menyanggah, mengkritik, ataupun tidak akur dengan kata “mudah” dalam beternak puyuh. Sekali lagi, silahkan.

Saya bilang dengan percaya diri bahwa beternak puyuh itu memang mudah. Yang sulit adalah belajarnya. Apalagi kalau hanya membayangkan, menghapal rangkaian usaha beternak puyuh ini dari awal sampai apkir. Masih ditambah dengan menghapal bermacam-macam penyakit dan pengobatannya, vaksin dan vitamin. Tentu saja tidak mudah.

Nah, agar menjadi mudah, maka segera laksanakan saja. Nanti akan menjadi mudah.
Katakanlah saya sendiri tidak punya pengetahuan mengenai ternak puyuh saja, nyatanya bisa hasil juga. Berarti tidak sulit kan?

Tinggal diberi pakan, minum, kalau ada sakit diobati, kalau produksi telurnya menurun ya dicari masalah dan solusinya, pemeliharaan, perawatan, sampai mengambil dan menata telur untuk dijual. Ditambah dengan pembersihan kotoran, teliti, cermat. Ya sudah, itu saja. Mudah kan?

Pemeliharaan Harian Puyuh Petelur

Ini adalah berbagi pengalaman saya dalam memelihara puyuh petelur selama ini yang saya lakukan. Selama ini dalam memelihara kesehatan puyuh petelur, saya memberikan beberapa ramuan sederhana saja yang saya campurkan pada minuman.

Ramuan inti yang saya gunakan dalam memberi minuman puyuh adalah:
  • Vitamin. Apapun merk vitamin tidak masalah, yang penting diberikan secara teratur 2 hari sekali dengan dosis yang tepat sesuai anjuran yang tertera dalam bungkus. Jangan terlalu kental karena akan menjadikan kelebihan vitamin justru tidak baik bagi kesehatan puyuh.
  • Stimulan telur. Silahkan mau pakai merk apa saja boleh. Diberikan secara teratur tiap hari dan dosis sesuai anjuran. Terlalu banyak pemberian akan menjadikan tidak baik karena "memaksa" puyuh kerja keras dalam bertelur.
  • Disinfektan. Berikan disinfektan yang aman diminum puyuh. Berikan jangan terlalu banyak, tetapi teratur minimal 2-3 hari sekali
  • EM-4. Diberikan agar kotoran puyuh menjadi lebih kering dan tidak berbau. Juga untuk membantu pencernaan puyuh petelur. Berikan secukupnya saja, biasanya saya berikan 3-4 tutup botol EM4 untuk 2000 ekor puyuh.
Selain hal diatas, yang harus diperhatikan adalah Biosecurity dalam pemeliharaan puyuh petelur sangat penting. Mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Penyakit pada Puyuh

Berikut saya sampaikan beberapa penyakit puyuh dan penyebabnya, semoga dapat menjadi referensi bersama dan lebih waspada serta hati-hati.
  • Cacingan. Pada kasus berat, puyuh terlihat kurus, pucat, produksi menurun dan diare bercampur darah.
  • Colibacillosis. Puyuh sulit bernafas, radang pusar (omphalitis), kantung udara keruh, hati dan jantung diselaputi fibrin.
  • CRD (Ngorok). Gejalanya adalah ngorok, susah bernafas, bersin dan kantong udara keruh.
  • Koksidosis (Berak Darah). Terlihat darah pada feses, usus buntu membesar dan berisi darah atau seluruh bagian usus berdarah.
  • Kolera (Berak Hijau). Gejalanya adalah mencret, susah bernafas, kadang-kadang pincang karena sendi bengkak, jengger dan pial bengkak.
  • Korisa (Snot, Pilek). Gejala yang terjadi adalah keluar eksudat dari hidung yang mula-mula berwarna kuning dan encer lambat laun berubah menjadi kental, bernanah dan berbau khas, bersin, sinus infraorbitalis membengkak serta sulit bernafas.
  • Leucocytozoonosis. Gejala yang ada adalah feses berwarna hijau, muntah darah, bercak-bercak perdarahan pada hampir seluruh organ dalam tubuh.
  • Pullorum (Berak kapur). Fesesnya berwarna putih seperti pasta gigi, mengantuk dan bergerombol.
 Jika sudah terjadi beberapa gejala-gejala di atas maka harus segera diobati dengan memberikan beberapa obat-obatan yang dianjurkan dan banyak dijumpai di pasaran, sebagaimana dapat dilihat dalam gambar tabel disamping.

Namun, alangkah lebih baiknya jika kita dapat mencegahnya dengan memberlakukan Biosecurity yang baik serta pemberian vitamin secara teratur dan sesuai dosis.

Catatan: Gambar tabel diambil dari sebuah pabrik obat-obatan unggas, ini hanya salah satu referensi, Anda dapat juga menggunakan obat atau vitamin produk lain.